Lokasi / Keuskupan Purwokerto / Biara Santo Agustinus
Biara Santo Agustinus
Paroki St. Agustinus - Purbalingga
ANGGOTA KEGIATAN
SEJARAH

Kedatangan misionaris tahap ke dua yang terdiri dari Sr. Maria Wienand, Sr. Maria Florida, Sr. Maria Emanuela, Sr. Maria Norberta, dan Sr. Maria Petronelli menandai pembukaan karya SND di Purbalingga. Biara Purbalingga ini merupakan rumah pertama yang di miliki oleh SND dan bergerak di bidang pendidikan, pastoral, pendampingan anak-anak terlantar dan asrama yang merupakan karya sosial SND di era tahun 1936.
 
Kehadiran SND sekaligus menjadi pelayanan rintisan di Purbalingga. Apalagi Kota Purbalingga masih berupa stasi yang menempati sebuah rumah pemberian dari Belanda. Rumah ini menjadi cikal bakal dari pendirian gereja yang saat ini dikenal sebagai Gereja St. Agustinus Purbalingga untuk pelaksanaan karya misi.


Karya awal yang ditawarkan oleh Prefek Purwokerto, Mgr. Visser berupa pelayanan di Sekolah Dasar Purbalingga yang sejak awal pendiriannya berkarya di bidang pendidikan umum swasta. Sekolah tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan Belanda. Separuh  dari jumlah murid kala itu harus merupakan keturunan Eropa dan sisanya adalah anak-anak pribumi.


Pada tahun 1936, jumlah murid berkurang hingga hanya tersisa 50 anak. Maka lembaga pendidikan memutuskan untuk menyerahkan sekolah kepada pihak misi dengan tujuan agar sekolah dapat terus berjalan. Mula-mula sekolah di tawarkan kepada pihak Zending, tetapi tidak mendapat tanggapan. Selanjutnya mereka menghubungi Prefek Purwokerto, Mgr. Visser yang kemudian berunding dengan Suster SND. Sekolah itu pun kemudian diambil alih menjadi bagian dari misi SND yang pertama pada bidang pendidikan di Pulau Jawa.


Berbagai tantangan dan gejolak perjuangan mewarnai perjalanan karya misi di Purbalingga. Namun tekad bulat untuk mewartakan kebaikan Tuhan kepada sesama mengerakkan SND dalam tiap langkah perjuangan misi. Karya pendidikan SND pun terus berkembang sampai saat ini dengan lahirnya TK Pius, SD Pius, SMP Boromeus, Asrama SMP Boromeus, Poliklinik Panti Rahayu Danaraja dan kegiatan pastoral care lainnya.
 
Dengan perantaraan Santo Agustinus yang menjadi pelindung biara dan pestanya dirayakan setiap tanggal 28  Agustus, ungkapan kasih Allah untuk mentransformasikan Allah yang berkarya dalam dan melalui sesama menjadi persembahan terbesar dari karya kerasulan di biara ini.


Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai karya Biara Santo Agustinus,

silahkan menghubungi:


 

Suster–suster Notre Dame

Santo Agustinus

Jl. Let. Jend. S. Parman 3

Purbalingga 53316

Jawa Tengah Indonesia

Telp 0062 / 0281-891017