News / Kegiatan Provinsi
1 Agustus 2025

Berakar pada Semangat Pendiri, Berjalan Bersama dalam Harapan

“Berjalan bersama dalam pengharapan sinodalitas” menjadi tema yang dihayati secara mendalam oleh para Suster Notre Dame, Provinsi Bunda Penasihat yang Baik, khususnya dalam retret gelombang ketiga yang dilaksanakan pada tanggal 24–30 Juli 2025. Retret ini diawali dengan pengantar dari Sr. M. Robertin, SND, selaku Pemimpin Provinsi diIndonesia, dan dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi pembukaan yang dipimpin oleh Pastor Gonsvel Simon Manumpil, MSC, dan sekaligus menjadi pendamping rohani selama masa retret.

Dalam masa teduh ini, kami diundang untuk kembali menapaki panggilan hidup membiara sebagai sebuah perjalanan bersama, bukan langkah pribadi yang terpisah. Perjalanan ini berakar dalam kasih Allah dan spiritualitas para pendiri kongregasi, Sr. Maria Aloysia  Wolbring, SND dan Sr. Maria Ignatia, SNDDalam keheningan, refleksi, doa dan sharing,  kami menemukan arah baru untuk terus menjadi Terang meskipun nyala itu kadang kecil dan sering  diterpa angin zaman.

Setiap sesi retret membawa kami masuk lebih dalam ke ruang batin yang mungkin telah lama tertutup oleh rutinitas. Kami diajak untuk merenungkan dan membaharui semangat lewat ketiga kaul yaitu:  kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan untuk menyadarkan bahwa kaul bukan sekadar janji formal, melainkan jalan pertumbuhan rohani yang terus diperbarui dalam konteks nyata kehidupan kami.

Hidup bersama menjadi cermin yang paling jujur, tempat kasih diuji sekaligus dimurnikan. Di tengah dinamika relasi yang tak selalu mudah, kami belajar untuk tetap hadir, tetap mendengarkan, dan tetap mencintai, meskipun tidak selalu dipahami.

Kami pun tidak menutup mata terhadap krisis yang kadang hadir dalam perjalanan panggilan. Namun kami percaya, krisis bukan akhir dari segalanya. Justru di dalam kerapuhan itulah, Tuhan sering menyapa kami secara paling lembut bukan dengan tuntutan, tetapi dengan kasih yang meneguhkan.

Retret ini menjadi momen rahmat untuk melambatkan langkah, membuka kembali ruang batin yang mungkin lelah, dan memperbarui semangat kami untuk terus berjalan bersama. Bukan karena kami kuat, tetapi karena kasih Tuhan yang tak pernah berhenti menyertai dan membentuk kami di tengah jalan panggilan ini.

Saya mengambil sesi terahkir dari Pastor Simon yakni “Kembali ke Galilea kita, karena di situlah cinta pertama kita dibangun bersama Dia yang memangil kita”

”Ingatlah, Aku akan mendahului kamu ke Galilea”.

 

Sr. Floria Marie SND

SHARE THIS ON: