Retret Bersama Tuhan: "Sinodalitas dalam Semangat Pembaharuan"
1–7 Juli 2025 | Bersama Rm. Apolinaris Dani Bani, SMM
Pada tanggal 1–7 Juli 2025, para Suster mengikuti retret yang didampingi oleh Rm. Apolinaris Dani Bani, SMM, sebagai momen berlibur bersama Tuhan dengan menjadikan Injil Markus 6:31–32 sebagai pintu masuk “Mari kita menyepi ke tempat yang sunyi, agar kita dapat beristirahat sejenak”. Mengapa Yesus mengajak ke tempat yang sunyi, karena kesibukan telah menguras banyak energi. Hal ini lahir dari kepekaan Yesus. Para Suster diajak merenungkan 3 hal penting yaitu: “Beristirahat, Mendengarkan, dan Melihat kembali Rumah Tuhan”, sebelum masuk lebih dalam merenungkan tema yang telah ditawarkan Kongregasi “Sinodalitas dalam Semangat Pembaharuan.” Alasan dasarnya adalah setiap perjumpaan telah menguras banyak energi dan kadang kita lupa “memperhatikan diri sendiri.”
Situasi alam sangat mendukung doa, hening dan refleksi serta kesempatan berbagi bagi setiap Suster gelombang pertama yang berjumlah 30 Orang yang bervariatif dari usia dan komunitas. Hampir setiap hari hujan ikut mengisi keheningan para Suster.
Retret ini menjadi ruang kudus untuk berhenti sejenak, memulihkan kekuatan, serta menyegarkan jiwa dalam pelukan kasih Allah. Dalam semangat sinodalitas, berjalan bersama, mendengarkan, dan membangun relasi mendalam dengan Tuhan. Para Suster dipanggil untuk menumbuhkan kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah kehidupan, baik di komunitas, karya maupun dalam keseharian. Satu hal penting yang diingatkan Romo adalah “kita adalah sama, namun berbeda peran. Kita harus memberikan reaksi yang berwibawa.”
Kita diharapkan memiliki cara pandang yang inovatif, sebagaimana doa Yesus supaya kita menjadi satu tidak tergoda untuk:
melihat “persoalan”
berfokus hanya pada struktur-struktur
tidak melampaui batas-batas Gereja yang kelihatan
Hal ini tercermin dalam spiritual kita, yang dijunjung tinggi adalah: Kebutuhan Kongregasi, contoh real adalah kita siap dipindahkan ke mana-mana. Menghidupkan partisipasi aktif sebagai anggota Kongregasi. Setiap orang punya suara. Sinodalitas mendorong keterlibatan semua pihak dalam proses pengambilan keputusan dan misi Gereja. Sebagai Suster Notre Dame, kita diharapkan memiliki semangat sinodalitas dalam misi yaitu Mendengarkan dan Memahami.
Sr. M. Paulina, SND