News / HUT MISI KE 86 TAHUN
6 Desember 2020

Memberi Dalam Semangat Sukacita  Bagian 2

Sementara novena berjalan, Komunitas Santa Yulia Sukorejo disibukkan dengan informasi siap berbagi benih tanaman berbuah pada rekan kerja sekitar  komunitas. Kami segera melaksanakan tapi ragu-ragu dengan waktu yang sangat singkat untuk pertumbuhan benih yang disemai. Puji Tuhan, beberapa hari berselang waktu benih muncul tumbuh daun dibalik kecambah lombok dan tomat. Saya memperhatikan pertumbuhan benih itu, berarti saya diajak menikmati karya Tuhan Pencipta alam semesta. Hadirnya sehelai daun kecil, ringkih, tak berdaya itu memberi penghiburan Tuhan dalam hatiku. Ada harapan kehidupan baru di dunia ini.

Saya mengamati pertumbuhan lombok yang diberi kehidupan oleh Tuhan Pencipta yang kuberi nama perahu 86th ND: “OPTIMIS”…. Dengan kata-kata “ADAKU KARENA TUHAN MAHABAIK UNTUKMU. IBU BUMI MENGHASILKAN BUAH KASIH ALLLAH PENCIPTA UNTUK KEHIDUPAN UNIVERSAL.”  Satu polibek lombok yang lain kuberi nama perahu 86th ND: “PEDULI” dengan kata-kata “AKU MEMBERI SEMANGAT UNTUKMU. PEDASKU ATASI CORVID-19.” Lalu dua polibek tomat  yang kuberi nama perahu 86th ND:”HARAPAN” dengan kata-kata “DUNIA BARU HADIR…TUMBUHKU MENYEGARKAN DUNIAMU. HIJAUKU MENGUNDANG DAMAI DIHATIMU.” Satu polibek yang lain lagi, perahu 86th ND: KEINDAHAN” dengan kata-kata: “IBU BUMI MENGHASILKAN BUAH KASIH ALLAH PENCIPTA UNTUK KEHIDUPAN UNIVERSAL KITA.” Kegiatan ini kami kerjakan disela-sela tugas-tugas karya sehari-hari. Begitu ada kesempatan istirahat kerja, kami bergantian mengunjungi benih yang ditanam dibawah pohon rindang disudut kebun kami. Sesekali kami saling bertemu di kebun, tapi kami sibuk dengan polibek masing-masing yang sudah disemai benih lombok dan tomat. Dialog spontan kami, Sr. Yuliana, Sr. Helena dan saya antara lain adanya  harap dan cemas karena waktu yang singkat menyemai benih. Namun dalam ungkapan sekaligus doa kami, semoga Tuhan memberikan pertumbuhannya. Masing-masing memiliki 4 buah polibek yang menjadi tanggung jawabnya. Tiga hari pertama menyemai benih, membawa kami sekomunitas dalam percakapan tentang rencana berbagi benih pada rekan kerja kami pada pesta vigili 86th ND. Puji Tuhan tepat pada waktunya kami bisa berbagi benih yang bertumbuh itu sesuai rencana dan tujuan kami masing-masing. Rekan kerjapun senang menyambut pemberian kami dengan tema dalam rangka perayaan Pesta 86th Misi SND di Indonesia. Tanaman benih itu tetap dirawat di sekitar lingkungan susteran Santa Yulia Sukorejo dengan harapan bisa dipelihara disela waktu istirahat mereka. Sehingga kamipun bisa melihat pertumbuhannya. Ada rasa sukacita bersama diantara kami karena tumbuhan lombok dan tomat Misi 86th itu ada disekitar kami. Kami dapat melihat dinamika pertumbuhan yang variative, meski ditanam bersamaan waktu namun berbeda pertumbuhan tiap pohon itu. Kemungkinan letak berkaitan dengan perolehan sinar matahari dan setiap upaya pemeliharanya. Tekun menyapa atau diabaikan perawatannya akan membawa hasil yang berbeda adanya.  Setiap saya melewati tanaman itu masih terasa ada sukacita merayakan syukur 86th Misi SND Indonesia.

              Ada kegiatatan lain pada waktu bersamaan saat novena 86th Misi SND di Indonesia, yang membawa kami dalam diskusi keras tentang tawaran dan undangan pentas seni malam gembira dengan tampilan setiap komunitas. Keputusan kami akan bernyanyi bersama. Entah kenapa pada waktu cari lagu, antara lagu daerah atau lagu  pilihan yang akan digubah sesuai tema pesta misi 86th  Misi SND Indonesia. Tiba-tiba Sr. Yuliana ingat lagu mandarin yang pernah saya nyanyikan, sementara lupa menyimpannya. Untung ketemu dan coba disesuaikan dengan tema pesta. Maka saya mengingat Kembali lagu “API KHARISMA ND.” Lalu setiap malam kami latihan bersama dan mencoba memahami iramanya. Kami dapat menyanyi lebih baik ketika minta tolong umat yang ahli musik mengiringi kami bernyanyi sesuai arrangemen Sr. Maria Robertin, SND.  Jadilah kami mengungkapkan syukur dengan bernyanyi dan sharing kegiatan komunitas kami. Selama Latihan menyanyi selalu kami lakukan dimeja makan usai makan malam bersama. Sebelum pentas pada malam gembira pun, kami nyanyikan lagu itu pada saat Ibadat sore bersama dengan tujuan memuji Tuhan sambil latihan menghafal teks lagu itu. Sepanjang hari pada saat itu,  suasana komunitas selalu ada Suster bernyanyi secara pribadi disela-sela kerja. Senang hatiku terbawa suasana gembira sembari latihan menghafal syair lagunya. Pada saat itulah kami saling belajar tanpa disengaja karena lingkup komunitas kecil ini. Keyakinan kami makin bertumbuh untuk memberi dengan semangat sukacita dan mantap. Sebab semua tawaran dan latihan persiapan pesta Misi 86th dapat mengalir dengan hati yang bersyukur. Itulah yang saya rasakan berkat bantuan dan kasih Tuhan yang bekerja didalam diri kami masing-masing. Suasana syukur hati terarah karena pesta yang dirayakan dalam doa sepanjang tahun dan pelayaran bersama 5 Suster Misionaris  Pertama dalam doa novena sungguh membantu kami masuk dalam Gerakan Roh Kudus, Roh Petunjuk pelayaran kami dalam iman atas pemeliharaan Tuhan Mahabaik  hingga usia 86th ini. 

Bersambung ke Part 3

SHARE THIS ON: