Memberi Dalam Semangat Sukacita (Bagian 1)
Puncak Perayaaan Syukur 86 tahun SND Indonesia (1934-2020) diawali dengan Novena Tahun Syukur Kongregasi Suster Notre Dame 170 tahun 85th Misi di Indonesia. Pesta Kongregasi, khususnya Provinsi Bunda Penasehat yang Baik Indonesia dengan tema:”Notre Dame Indonesia Siap Berubah dan Berbuah.” Novena dilaksanakan setiap tanggal 21 dalam setiap mulai 21 Januari sampai dengan 21 September 2020. Perayaan Syukur dengan Ibadat Sabda pada 1 Oktober 2020 pada Hari Jadi Kongregasi SND ke 170 tahun. Pengalaman syukur yang saya rasakan secara rohani bahwa sebagai Kongregasi SND Internasional diberkati Tuhan dan saya bersyukur ada dan berada didalamnya ketika mengenang pengalaman hidup ditengah komunitas SND Internasinal di Rumah Induk Roma, Italy (1994 dan 2013-2016).Kekayaan keragaman budaya, bangsa dan negara kami dari 5 benua. Puji Tuhan Allah Yang Mahabaik dalam Penyelenggaraan-Nya. Syukur selalu membawa Kembali pada akar sejarah yang menjadi tonggak iman berawal dari Ibu Rohani Santa Julia dan Ibu Pendiri Sr. Maria Aloysia Wolbring dan Ko-Pendiri Sr. Ignatia Kuhling (Oktober1850-2020).
Menyusul Perayaan Syukur Karya Misi SND Indonesia, Provinsi Bunda Penasehat Yang Baik Indonesia pada 21 November 2020. Dalam novena persiapan menyambut Pesta Misi Indonesia, hadirnya 5 Misionaris Pertama dari Provinsi Belanda ke Indonesia (Sr.M. Alfonsina, Sr.M.Reginal, Sr.M.Irma, Sr.M.Godefrida, Sr.M.Adelberta). Pemula pengorbanan Misionaris inilah kita ada sebagai generasi penerus, yang dihadirkan dan dihidupkan lewat novena 9 hari sebelum 21 November 2020 dengan tema:”BERSUKACITA DAN BERGEMBIRALAH.” Selama melaksanakan novena seolah saya diajak berlayar di Kapal “BALOERAN” berlayar 3 minggu di Laut Tengah dan Lautan Hindia menuju Batavia, Jakarta sampai Pekalongan 21 November 1934. Saya terbawa perasaan bersama Para Misionaris Pertama yang lelah pelayaran namun ada sukacita selamat dalam perjalanan itu, hanya berpegang pada Salib Perutusan dari Sr. M. Garcia,SND (Provinsial di Tegelen, Belanda)…pastilah dikumandangkan “Magnifikat” nyanyian syukur atas perlindungan Tuhan. Berayun-ayun dalam kapal itu terngiyang-ngiyang dihatiku.
Bersambung ke part 2....................
