News / Kegiatan Komunitas
10 November 2020

PENUH SYUKUR, SEMAKIN HIDUP DAN SEMAKIN BERBUAH

Sebuah kegembiraan dan rasa syukur yang besar  saat ini  dialami oleh seluruh umat paroki St. Petrus Pekalongan dimana pada tanggal 1 November 2020 ini merayakan hari ulang tahun berdirinya paroki yang ke-90 tahun. Perayaan penuh syukur yang menggerakan seluruh umat paroki St. Petrus Pekalongan untuk ikut terlibat merasakan kegembiraan yang sungguh luar biasa ini. Usia yang ke-90 merupakan usia yang cukup matang dan siap untuk berbuah. Tema ulang tahun paroki yang ke-90 tahun  “Penuh Syukur, Semakin Hidup dan Semakin Berbuah” mengajak segenap umat paroki untuk selalu bersyukur atas cinta dan kasih Tuhan yang sudah menuntun perjalanan dan perkembangan Gereja dalam mewartakan kabar sukacita kepada siapapun, menjadi semakin hidup dan berbuah apalagi di tengah pandemic covid-19 ini.

Ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh Gereja dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun paroki yang ke-90 tahun ini. Kegiatan ini tidak hanya hiburan tetapi gereja tergerak untuk melakukan aksi sosial membantu orang- orang yang menjadi korban covid-19 ini. Aksi sosial ini tidak hanya diberikan kepada umat katolik saja, tetapi kepada semua saja, misalnya untuk saudara-saudara yang berkeyakina lain. Inilah sebuah gerakan dan terobosan baru yang selalu dilihat dan diperhatikan oleh gereja. Sesuai dengan semangat dan ketekunan St. Petrus yang dengan gigih menebarkan jala lebih dalam lagi. Inilah semangat yang harus dihidupi secara terus-menerus.

Dalam kegiatan penuh syukur ini, selain aksi sosial ada juga kegiatan hiburan yang mendukung dan memeriahkan ulang tahun yang ke-90 yakni pentas seni yang diadakan secara virtual. Pentas seni virtual ini diadakan mulai dari tanggal 25-31 Oktober 2020 dan diikuti oleh seluruh umat paroki Pekalongan. Diantaranya adalah semua lingkungan dan stasi, kelompok kategorial, OMK, KKMK, tingkat sekolah swasta katolik, rumah sakit dan komunitas susteran.

Para suster sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan untuk ikut terlibat dalam memeriahkan  ulang tahun paroki tercinta ini. Berhubung di Pekalongan ada 2 komunitas SND, maka para suster mempersembahkan dua acara. Komunitas St. Yosep menampilkan musikalisasi puisi sedangkan para suster di komunitas Rumah Induk menampilkan dagelan yang berjudul “ studio 31”. Dagelan ini menjadi sangat menarik karena merupakan perpadual  inkulturasi budaya. Ada perpaduan alat music kulintang, angklung, rebab, dan suling. Para suster juga mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yakni Jawa, Flores, dan Sumatera. Didalam dagelan ini diisi juga dengan selingan lagu-lagu daerah yang mendukung penampilan para suster. Ini hal pertama dan menjadi pengalaman pertama karena semua para suster ikut terlibat baik dari para suster sepuh yang ikut bernyanyi,  suster medior bermain alat musik, dan yang muda menari tarian modifikasi dari daerah flores.

Sr. Maria RobertiN, SND sebagai pimpinan komunitas sangat mengapresiasi, mendukung dan menanggapi undangan dari paroki. Dalam pesannya Sr. Robertin mengatakan bahwa: “usia paroki St. Petrus Pekalongan seiring dengan usia awal mula missi SND Indonesia yang tepatnya di kota pekalongan.  Inilah saatnya untuk menebarkan jala ketempat yang lebih dalam lagi, untuk menjadi terang dan garam bagi umat dan masyarakat khususnya dikota Pekalongan ini, sehingga Gereja akan semakin bertumbuh, berbuah dan hidup ditengah kemajemukan dunia saat ini, tutur wanita pencinta tanaman.

Selamat Ulang Tahun Paroki St. Petrus Pekalongan, Penuh Syukur, Semakin Hidup dan Semakin Berbuah.

By Sr. M. Olivia SND

SHARE THIS ON: