Betapa Baiknya Tuhan yang mahabaik
Bulan Juni merupakan bulan yang penuh berkat untuk Kongregasi SND. Mengapa demikian? karena awal bulan Juni tepatnya pada tanggal 8 di kapel Rumah Khalwat Roncalli, Salatiga, kedua suster novis, Sr. M. Scholastika dari keuskupan Agung Ende dan Sr. M. Immaculata dari keuskupan Agung Makasar mengikralkan kaul pertama bersama kedua suster yunior “ Sr. M. Yanitha SND dari keuskupan Menado dan Sr. M. Herlina SND dari keuskupan Agung Semarang mengikralkan kaul kekal yang diwakili oleh Sr. M. Virgo SND karena Sr. M. Monika SND yang tidak bisa hadir, akibat Pandemi COVID-19 yang belum berakhir. Diakhir bulan Juni tepatnya tanggal 27, enam suster merayakan 25 tahun Serah Setia sebagai SND, walaupun di komunitas masing-masing. Keenam suster pestawati diantaranya: Sr. Marieta, Sr. M. Paula, dan Sr. Marlina dari keuskupan Larantuka, Sr. M. Bertin dan Sr. M. Evarista dari keuskupan Maumere dan Sr. M. Rista dari keuskupan Agung Ende.
Kebahagiaan senatiasa menghiasi wajah para suster yang merayakan pesta, diantaranya Sr. Marieta yang mengatakan “ saya sungguh senang dan kebahagiaanku tak dapat kuungkapkan lewat kata-kata. Keindahan kasih-Nya menyertai perjalananku hingga 25 tahun. Banyak suka duka, air mata, tawaria, kini telah mendapat sekeping perak dari-Nya. Bunda Maria juga senantiasa menyertai perjalananku. Saya berjuang untuk tetap setia mewartakan kebaikan Tuhan kepada sesama dan hidupku hanya untuk Tuhan”.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Sr. M. Rista SND yang setiap hari menghabiskan waktunya untuk para pasien yang terus berjuang agar boleh sembuh. Beliau mengatakan “ Saya terharu karena merayakan pesta perak dalam situasi Pandemi COVID-19, namun kebahagiaan tak mampu saya bendungi apalagi pungkiri karena semua ini adalah kemurahan Tuhan. Saya merasa sukacita yang mendalam karena telah melewati suka duka, kecemasan, juga harapan dan kekuatan. Saya boleh merayakan “Silver Jubilee” dengan perayaan sederhana dalam komunitas. Saya juga bersyukur karena banyak orang mendokan saya, terutama suster saudara, keluarga dan kenalan.
Begitupula yang dikatakan oleh para suster muda. Mereka sungguh bahagia dan terharu dengan moment yang selama ini mereka perjuangkan untuk semakin jatuh cinta dengan Tuhan, dan pada hari yang indah itulah Tuhan mengatakan cinta-Nya. Dalam situasi demikian Tuhan meminta para suster untuk menghidupi sukacita dalam kesederhanaan. Soli Deo.
