News / Kegiatan Provinsi
20 Juni 2020

MENEMUKAN TUHAN DALAM SEGALA SESUATU

FINDING GOD IN EVERYTHING

              Mengalami kehadiran Tuhan dimanapun, kapanpun dan dalam situasi apapun. Itulah relfektif iman yang dialami oleh ke 19 Suster SND yang terdiri dari Yunior, Medior dan Senior  melalui saat  hening selama enam hari yang didapingi oleh Rm. Priyono Marwan SJ. Liburan bersama Tuhan kali ini sungguh istimewa karena situasi  Pandemi COVID-19 mengharuskan para suster menjalani retret secara virtual Zoom atau melalui jaringan sosial. Hal ini akan dikenang para suster sebagai pengalaman langka akibat dari Virus Corona.

              Sebelum  tiba waktunya untuk retret yang dijadwalkan  tanggal 10-16 Juni 202,  kami mengikuti mengadakan latihan bersama Romo mengenai  cara berkomunikasi lewat Virtual Zoom. Banyak cerita menarik yang dialami bersama Romo, kadang dapat melihat wajah dari setiap peserta, kadang hanya mendengar suara, atau sebaliknya dapat melihat, namun tidak dapat mendengar dan ada yang gagal total. Kami ibarat sedang menonton fillm kartun.  Ada istilah baru yang muncul misalnya Loading (muter-muter) Video call (Lockdown). Intinya kami tetap menikmati hari-hari yang penuh rahmat sesuai dengan tema yang di tawarkan oleh Kongregasi yaitu ; “ Bersukacita dan Bergembiralah.” Tema ini diambil dari Seruan Apostolik Paus Fransiskus untuk menyapa umat Katolik, termasuk para kaum religius.

              Retret gelombang pertama ini diikuti para suster dari Sembilan  komunitasya yaitu;  komunitas Jakarta, Pekalongan , Purbalingga (Danaraja), Lasem, Rembang, Sukorejo, Salatiga, Tawangmangu dan yang terjauh ialah komunitas Palangkaraya( Kalimantan). Kami bersatu hati dan saling mendukung dalam doa dan sharing pengalaman doa  setiap pukul 08.00 malam.  Berdinamika dalam sharing bersama dengan Romo selalu diawali dengan senyuman yang manis dari setiap suster.

              Di dalam doa kami diajak untuk takjub, kagum akan kasih Allah yang luar biasa termasuk diri sendiri dan mensyukuri semuanya itu sebagai anugerah yang harus dilestarikan dan dijaga,  bukan untuk dikuasai atau dirusak. Jalan  kesucian dimulai  dari hal-hal kecil dan sederhana,  misalnya;  biarawan dan biarawati lanjut usia yang tidak pernah kehilangan senyum mereka (GE Art. 7) Belajar dari Yesus yang penuh  sukacita dalam pelayananNya dan  mengampuni orang-orang berdosa.

              Hari terakhir retret ditutup dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo pembimbing  lewat online Zoom. Semua  peserta retret diberi kesempatan untuk membaharui kaul sebagai bekal kekuatan baru dan pembaharuan hidup rohani yang telah diterima menjadi berkat untuk disharingkan  di komunitas serta di tempat karya. Diakhir perjumpaan dan kebersamaan kami, Sr. M. Monika SND, Provinsial SND yang  juga termasuk peserta retret mengucapkan terima kasih kepada Romo yang dengan setia mendampingi kami dan profisiat kepada para suster untuk pembaharuan hidup rohani dan tetap semangat mewartakan kabar sukacita, walaupun banyak tantangan yang akan dihadapi. Akhirnya kami sungguh mengalami pengalaman iman  bahwa situasi Covid-19 tidak menghalangi kami untuk mengalami kehadiran Tuhan lewat cara apapun, dimanapun dan kapanpun.

 

 

 

 

 

SHARE THIS ON: