News / Kegiatan Provinsi
23 Juni 2018

Tuhan yang memberi Tuhan Pula Yang mengambil.

Kematian merupakan rencana Allah yang tak terselami oleh manusia dan dalam misteri kematian pula Tuhan telah mengambil puncak kebaikan manusia untuk kembali pulang kepada-Nya  di alam keabadian bersamaNya .

                Rabu 13 juni 2018  pukul 05.32 keluarga besar Suster Notre Dame Indonesia kembali berduka atas meninggalnya Suster tercinta kami Suster Maria Syaloma SND yang menghembuskan nafas terakhir pada usia 70 Tahun di ICU  Rumah Sakit Umum Budi Rahayu Pekalongan  beliau dirawat di Rumah sakit selama 17 hari, di ruangan perawatan 7 hari dan di ICU selama 10 hari dan sebelum meninggal beliau sempat menerima sakramen pengurapan orang sakit oleh Romo Ngarlan Pr dan pada saat menghembuskan nafas terakhir beliau di tunggu oleh Suster Regina Maria SND, adik kandung Suster Maria Syaloma, juga oleh para Suster dan juga beberapa keluarga suster yang sudah datang.

Pukul 09.00 Wib Jenasah disemayamkan di kapel Susteran Rumah Induk Provinsi untuk menerima pemberkatan jenasah pada kamis 14 juni 2018.

                Bagi kami suster Syaloma merupakan pribadi yang tegas, teliti, tepat waktu , kreatif, inspiratif, setia, taat dan penuh cinta kasih. Suster Syaloma begitu, teliti dan kreatif dalam mengatur buku-buku di ruang perpustakaan, sangat kreatif untuk segala pekerjaan tangan, membuat hiasan-hiasan dan tulisan pesta,dalam menjaga dan memelihara museum, juga menciptakan lagu, beliau juga begitu bersemangat dan kreatif menulis, mendokumentasikan dan mencetak majalah SENADA, dengan penuh cinta kasih sering membuatkan mie dan sambal bawang untuk komunitas.

           Kamis 14 juni 2018 pukul 11.00 Misa Requem dihadiri oleh banyak anggota keluarga dan umat. Misa Kudus dipersembahkan oleh konselebran Utama Romo Maryoto Pr yang didamping oleh Romo Ngarlan Pr selaku Romo Paroki Santo Petrus Pekalongan dan Romo Suranto Pr. Dan dalam kotbahnya Romo Maryoto mengatakan bahwa Suster Syaloma merupakan pribadi yang kreatif dimana dalam misa Requem kami menyanyikan lagu-lagu yang beliau ciptakan, beliau juga tanggung jawab dalam mendampingi Wanita Katolik di Stasi Wiradesa dan beliau selalu murah hati. Setelah homili selesai kami Yunior menyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul “Hening”  Begitu pula dalam penghormatan terakhir kami suster-suster menyanyikan lagu ciptaan beliau yang berjudul “Pesan Ibu”

Setelah acara tutup peti jenasah selesai. Peti Jenasah di bawa ke makam para suster di kebun belakang susteran Rumah Induk Pekalongan yang diiringi oleh anggota keluarga, para suster, karyawan dan karyawati serta umat paroki. Prosesi pemakamanpun berjalan dengan baik dan cuacapun begitu cerah

                Selamat jalan Suster Maria Syaloma SND terima kasih untuk segala kebaikan dan bakat-bakatmu yang suster  teladankan kepada kami suster-suster Notre Dame. Doakanlah kami yang masih berziarah di dunia ini…….Solideo.

 

Sr Maria Herlina SND

SHARE THIS ON: