News / Kegiatan Provinsi
7 Oktober 2017

“Persembahan Cinta  Dalam Bingkai Panggilan, Perutusan dan Keberagaman”

          Tema yang diambil pada pesta Yunior pada Tahun 2017 ini “Persembahan Cinta Dalam Bingkai Panggilan, Perutusan dan Keberagaman” Tema ini dipilih saat pertemuan Yunior pada tanggal 1 September 2017, atas dasar meneladani semangat hidup dari St Theresia kanak-kanak Yesus yang menjadi pelindung Yunior, Refleksi dari konstitusi, sejarah kongregasi maupun dari refleksi sehari-hari. Adapun maknanya, pada kalimat “persembahan cinta” mengungkapkan penghayatan kaul-kaul  dalam hidup sehari-hari yang kami jalani mulai dari hidup panggilan, perutusan maupun keberagaman baik dalam hidup doa, komunitas maupun pelayanan-pelayanan  kecil lainnya. Tema tersebut dipakai dalam novena, ibadat syukur serta diekspresikan melalui penampilan “gebyar Yunior” yaitu drama kolosan buah dari permenungan semua suster yunior dalam menjalani hidup panggilan yang tak luput dari campur tangan dan buah kasih dari sang Ilahi melalui pengalaman nyata kehidupan sehari-hari.

Gebyar Yunior pada tahun 2017 ini diadakan di komunitas Notre Dame Puri Indah Jakarta. Hal ini disebabkan karena pada saat yang bersamaan ada “Festival Notre Dame” yang diselenggarakan oleh Sekolah Notre Dame mulai dari Play Grop sampai tingkat SMA.

Adapun kegiatan yang kami jalani meliputi:

1. Pertemuan dengan Sr. Maria Monika, SND.

          Tema yang diambil dalam pertemuan pada tanggal 30 September 2017 yaitu “Memupuk dan mengatulisasikan Panggilan Hidup Religius Yang Penuh Suka Cita.”

Sebagai generasi muda SND bahan yang disampaikan Sr. Maria Monika, SND sungguh memberi inspirasi, daya juang serta strategi yang baru. Sr. Maria Monika, SND menayangkan video saat pertemuan KOPTARI, hal yang memacu kami untuk menjadi generasi muda yang berkualitas, baik untuk diri sendiri maupun bagi  masyarakat, komunitas dan kongregasi. Hal itu juga sekaligus menumbuhkan rasa syukur atas rahmat panggilan yang kami diterima, sehingga bersama kongregasi atau tarekat lain dapat belajar untuk terbuka dan hadir dalam karya keselamatan Allah yang penuh dengan warna.

2. Pertemuan Dengan Sr Marsela SND.

          Pertemuan dengan Sr. Maria Marsela, SND diawali dengan merasakan benih panggilan melalui tayangan slide para suster yunior, medior, senior atau lansia yang penuh dengan  kesederhanaan, suka cita dan kedekatan dengan Allah. Pertemuan tentang hidup doa, komunitas dan lain-lainnya, seperti quis dari bahan yang telah disampaikan yaitu dari sejarah kongregasi, konstitusi dan dari riwayat hidup santa Theresia Lisieux.

 

3. Outing.

          Sebelum outing kami mengikuti perayaan misa kudus di Aula Notre Dame bersama Umat dan petugas liturgy-nya adalah suster sedangkan koornya dari SMA Notre Dame  memakai okresta, Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. Herman, Pr. Dalam Kotbahnya Rm. Herman, Pr mengajak umat untuk memperhatikan perkembangan iman anak-anaknya terutama pada anak usia dini dan pada usia anak SD.

          Acara outing kali ini mengambil lokasi di “kota Tua” Jakarta dan “Grand Wisata” Bekasi. Di “kota tua” kami diajak ke museum pewayangan untuk mengenal sejarah pewayangan, dari berbagai jenis wayang di nusantara ini. Hal ini memberi inspirasi dan buah-buah rohani tersendiri, dalam kehidupan sehari-hari  manusia itu digambarkan seperti wayang yang hidup di dunia. Setelah kami melihat aneka jenis wayang dan kerajinan tangan, kamipun berjalan menuju ke panggung pagelaran yang mengisahkan cerita dari “Dewabrata”  cerita tersebut mengingatkan saya pada novel yang berjudul “Antara Kabut dan Tanah Basah.” Dalam cerita tersebut saya mengidolakan tokoh bernama Wulandari, seorang wanita yang pemberani dan riang. Selanjutnya kami menuju ke bangunan  sejarah yang berisi mebel-mebel tua, karena  sudah siang kamipun beristirahat sambil mencicipi minuman khas yaitu “dawet selendang pandang” setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke “Grand Wisata” untuk melihat karya bang ada di sana.

     

  Kehadiran kami di  Grand Wisata disambut baik oleh Sr. Maria Robertin, SND dan Sr. Maria Margaritis, SND  setelah istirahat makan siang kemudian dilanjutkan dengan melihat bangunan sekolah baru yang sangat menarik dan tertata dengan rapi dan menarik untuk anak-anak.

4. Ibadat Syukur.

          Ibadat Syukur pada tanggal 1 Oktober 2017 dibuat oleh Sr. Maria Venidora, SND dari komunitas Marganingsih Putra Lasem, dalam ibadat syukur kami diajak untuk menghayati semangat doa dari Santa Theresia kanak-kanak Yesus.

 

 

 

5. Misa bersama anak-anak Notre Dame sekaligus menampilkan Drama Kolosal.

          Misa pada tanggal 2 oktober diadakan di lapangan SD Notre Dame  yang dihadiri oleh seluruh siswa-siswi mulai dari Play Group sampai SMA. Perayaan Ekaristi di pimpin oleh Rm. Handoko, MSC,  diawali dengan perarakan 18 bendera dari berbagai Negara dimana SND berkarya, bendera dibawa oleh para suster. Dalam misa Rm. Handiko MSC sangat komunikatif dengan anak-anak serta mengajak   anak-anak untuk berhati seperti malaikat dan menghadirkan wajah Allah. Setelah misa selesai mulailah acara-acara hiburan, diawali dengan perfom dari TK Notre Dame yang menampilkan tarian bunga, kemudian Modern dance dari SD Notre Dame, lalu persembahan lagu dari guru dan karyawan terakhir drama kolosal dari Yunior SND.

          Drama Kolosal pada acara ini menampilkan beberapa bagian. Mulai dari tarian pembuka yang menceritakan akan kuasa Allah yang selalu melindungi dalam kehidupan doa, pembacaan puisi yang merupakan inti dari hasil reflekisi yunior,  drama singkat tentang kegiatan sehari-hari, kemudian ditutup dengan tarian tradisional dan modern.

 

Kutipan Puisinya :

Serpihan rasa menunjuk pada satu makna…

Akan ketotalan cinta dalam persembahan diri….

Hingga tak tahu seberapa jauh kaki ini melangkah…

Menggenggam dan membingkai  kesempurnaan janji hati…….

Terus perpaut pada sang Ilahi……

 

Kala fajar mulai merekah…

Angin kecil membisik mesra…

Melukis sejuta warna dalam kisah panggilan suciku….

Meski kehidupan dunia penuh perubahan dan dinamika…

 Namun kuberjuang mencapai puncak panggilan suci…

 

Panggilan adalah cinta…..

Cinta yang membiarkan diri…

Menjadi bola-bola kecil-NYA…..

Untuk dipakai, dimainkan, ditusuk bahkan dibuang….

Kemanapun Ia suka……

Dengan penuh kegembiraan, kebebasan dan  kesederhanaan…

 

Bagai biduk dilaut lepas…..

Merajut dalam pelabuhan jiwa…

Menerjang ombak badai dan terpaan angin…

Berkelana dalam perutusan….

Siap sedia, taat, rendah hati, penuh cinta kasih……

Dalam setiap langkah kecilku….

 

Komitmen, ketaatan, melengkapi kisah panggilanku

Kesediaan hidup miskin mewarnai hari-hariku..

Janji Kemurnian terus menyempurnakan panggilanku…

Dalam  satu bingkai doa, perutusan dan pelayananku..

 

Panggilan-Mu Tuhan…

Pada-Mu ku Rasa Bahagia….

Sr Maria Herlina, SND

 

SHARE THIS ON: